Ilmuitu wajib dituntut baik oleh laki-laki maupun perempuan. Seperti yang telah disabdakan oleh Rasulallah SAW "uthlubul 'ilma fari dhatun 'ala kullimuslimin wamuslimat", menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap muslim baik itu laki-laki maupun perempuan.Wajib adalah sesuatu hal yang harus dikerjakan dan dipenuhi, jika kita mengerjakannya maka kita akan mendapatkan pahala, sedangkan Dalammempelajari hadis misalnya, ulama menggariskan pelbagai adab yang perlu dititikberatkan oleh penuntut ilmu. Senarai adab ini direkodkan dalam kebanyakan kitab 'ulum al-hadith. Malah, sebahagian ulama mengarang kitab khusus mengenainya. Antara mereka ialah al-Khatib al-Baghdadi (wafat 463H) yang menyusun kitab al-Jami' li Akhlaq al 3 Bersungguh-sungguh dalam belajar dan selalu merasa dahagakan ilmu. Dalam menuntut ilmu diperlukan kesungguhan. Tidak layak para penuntut ilmu bersikap malas dalam menuntutnya. Kita akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dengan izin Allah apabila kita bersungguh-sungguh dalam mencarinya. Rasulullah SAW barsabda: "Dua orang rakus yang tidak BUAHBUAH KEIKHLASAN DALAM MENUNTUT ILMU. "Barang siapa yang ikhlash di dalam menuntut ilmu, niscaya (ilmu tersebut) akan bermanfaat bagi hamba-hamba Allah, dan dirinya. Alkhumul_ (ketidaktenaran) lebih ia cintai dari _attathaawul_ (ketenaran). Yang demikian itu akan menambah pada dirinya kerendahan (hati), bersungguh-sungguh dalam beribadah ikhlasdalam menuntut ilmu. karena tiada satu pekerjaan yg sukses tanpa keikhlasan. Siapa yang berjuang karena mengharapkan keredhhaan Allah akan sampai ketujuan, dan bagi siapa yang berjuang karena mengharapkan keduniaan, akan terputus ditengah jalan. bersungguh-sungguh dalam belajar (menghafal pelajaran). karena hasil yg kita dapatkan Bersungguhsungguh dalam menjalankan tugas yang diberikan setelah ilmu disampaikan. Karena sejatinya tugas itu adalah untuk mengikat sebuah ilmu agar mudah untuk diamalkan. Sedangkan di dalam materi adab menuntut ilmu kita dituntut untuk memberikan perhatian penuh terhadap apa yang disampaikan oleh guru. Sedangkan kalau kita membawa anak . Seorang penuntut ilmu syarโ€™i, wajib baginya untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Tidak boleh bagi para penuntut ilmu bermalas-malasan dalam mencarinnya. Kita akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat โ€“ dengan izin Allah โ€“ apabila kita bersungguh-sungguh dalam menuntutnya. Seorang penuntut ilmu harus selalu hadir di majelis ilmu dan berusaha agar datang lebih awal di majelis tidak boleh terlambat, karena menuntut ilmu lebih penting dari amal-amal sunnah dan wajib kifayah. Penuntut ilmu harus bersungguh-sungguh, sebab tanpa kesungguhan kita tidak akan memperoleh ilmu yang bermanfaat. Iklan Imam asy-Syafiโ€™I pernah mengatakan dalam syairnya, ุฃุฎูŠ ู„ู† ุชู†ู„ ุงู„ุนู„ู… ุฅู„ุฃุจุณุชุฉ ุณุฃ ู†ุจูŠูƒ ุนู† ุชูุตูŠู„ู‡ุง ูŠุจูŠุงู† ุฐูƒุงุก, ูˆุญุฑุต, ูˆุฌุชู‡ุงุฏ, ูˆุจู„ูุฉ ูˆุตุญุจุฉ ุฃุณุชุงุฐ, ูˆุทูˆู„ ุฒู…ุงู† Saudaraku, engkau tidak akan mendapat ilmu, melainkan dengan enam perkara Ku kabarkan kepadamu rinciannya dengan jelas Kecerdasan, kemauan keras, bersungguh-sungguh dan bekal yang cukup Bimbingan ustadz, dan waktunya yang lama Seorang penuntut ilmu wajib bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, seseorang tidak mungkin mendapat ilmu dengan santai. Yahya bin Abi Katsir berkata, ู„ุงูŠุณุชุทุงุน ุงู„ุนู„ู… ุจุฑุงุญุฉ ุงู„ุฌุณู… โ€™Ilmu tidak akan didapat dengan tubuh yang dimanjakan santai.โ€™โ€™ Rasullullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda, ุงู†ู…ุง ุงู„ุนู„ู… ุจุงู„ุชุนู„ู…. ูˆุงู„ุญู„ู… ุจุงุงุชุญู„ู…, ูˆู…ู† ูŠุชุญุฑุงู„ุฎูŠุฑูŠุนุทู‡, ูˆู…ู† ูŠุชูˆู ุงู„ุดุฑูŠูˆูุฉ โ€™Sesungguhnya ilmu diperoleh dengan sungguh-sungguh belajar, dan sikap sabar. Barang siapa yang berusaha keras mencari kebaikan maka ia akan memperoleh di berikan kebaikan, dan barang siapa yang menjaga dirinya dari kejelekan kejahatan maka ia akan dilindungi Allah dari kejelekan kejahatan.โ€™โ€™ Dan seorang penuntut ilmu juga harus menjauhkan diri dari dosa dan maksiat dengan bertakwa kepada Allahุนุฒู‘ูˆุฌู„ู‘ . Imam Ibnul Qayyim ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ menjelaskan dalam kitabnya ad-Daaโ€™wud Dawaaโ€™ bahwa seseorang tidak mendapatkan ilmu disebabkan dosa dan maksiat yang dilakukannya. Seseorang terhalang dari ilmu yang bermanfaat disebabkan banyak melakukan dosa dan maksiat. Seorang muslim dan muslimah harus menjauhi dosa-dosa besar, apalagi ia seorang penuntut ilmu, oleh sebab itu kita harus menjauhi dosa dan maksiat, dosa yang paling besar adalah syirik, durhaka kepada orang tua, melakukan bid'ah, kemudian menjauhkan dosa dosa besar lainnya, seperti memakan harta orang lain, hutang tidak di bayar, muamalah riba, dengan berbagai macam caranya diantaranya bunga bank, renten, dsb, minum khamr, narkoba, merokok, melakukan ghibah, menggunjing, menuduh seorang muslim dengan tuduhan yang tidak benar, memfitnah seorang muslim, dan lain sebagainya. Dan seorang penuntut ilmu juga harus beradab terhadap ustadz/syaikh atau guru, salah satunya adalah mendengarkan baik-baik pelajaran yang disampaikan ustadz, syaikh atau guru. Kita di perintahkan mendengarkan dengan baik secara seksama, dan mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang mendengarkan yang baik-baik dan mengikuti yang terbaik. Ada diantara penuntut ilmu syarโ€™i yang rajin menghadiri majelis-majelis ilmu, namun ia tidak mendengarkan pelajaran yang disampaikan dengan penuh perhatian sehingga keadaan ia pulang dari majelis ilmu itu sama dengan keadaanya ketika ia mendatanginya, yaitu pulang dengan tidak membawa ilmu syarโ€™i yang sudah disampaikan. Bahkan ada di antara mereka yang telah menghadiri majelis ilmu selama bertahun-tahun tetapi tidak mendapatkan ilmu dan tidak ada perubahan. Para salafush shalih adalah manusia yang sangat antusias terhadap ilmu. Apabila seorang syaikh atau guru menyampaikan pelajarannya, mereka pun mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Ketika belajar dan mengkaji ilmu syarโ€™i kita tidak boleh berbicaea yang tidak bermanfaat, tanpa ada keperluan, dan tidak ada hubungan dengan ilmu syarโ€™i yang disampaikan, tidak boleh ngobrol. Haruslah dibedakan antara majelis ilmu dan majelis yang lainnya; antara lain, apalagi yang disampaikan adalah ayat-ayat Allah dan Hadits-hadits Rasullullah. Ikuti tulisan menarik ksrrhan_ lainnya di sini. Setiap kali penuntut ilmu mendalami sebuah ilmu, maka ia sekmakin merasa butuh ilmu lagi dan bersemangat untuk mendapoatkan lebih banyak lagi. Allah telah memerintahkan Nabi-Nya untuk meminta tambahan ilmu. Allah berfirman ูˆูŽู‚ูู„ู’ ุฑูŽุจูู‘ ุฒูุฏู’ู†ููŠ ุนูู„ู’ู…ู‹ุง โ€œDan katakanlah โ€œYa Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.โ€ Thaha [20] 114 Di antara doa yang sering dibaca oleh Rasulullah adalah doa agar diberi tambahan ilmu. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah n berdoโ€™a ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงู†ู’ููŽุนู’ู†ูู‰ ุจูู…ูŽุง ุนูŽู„ู‘ูŽู…ู’ุชูŽู†ูู‰ ูˆูŽุนูŽู„ู‘ูู…ู’ู†ูู‰ ู…ูŽุง ูŠูŽู†ู’ููŽุนูู†ูู‰ ูˆูŽุฒูุฏู’ู†ูู‰ ุนูู„ู’ู…ู‹ุง ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ุญูŽุงู„ู โ€œYa Allah, berilah aku manfaโ€™at dengan ilmu yang Engkau ajarkan kepadaku, ajarilah aku sesuatu yang bermanfaat bagiku, dan tambahkanlah ilmu kepadaku, segala puji bagi Allah atas setiap kondisi.โ€ HR. Ibnu Majah Rasulullah juga mendorong kita untuk selalu menambah ilmu sampai akhir hayat. Diriwayatkan dari Abu Saโ€™id Al Khudri, Rasulullah bersabda ู„ูŽู†ู’ ูŠูŽุดู’ุจูŽุนูŽ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ู ู…ูู†ู’ ุฎูŽูŠู’ุฑู ูŠูŽุณู’ู…ูŽุนูู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽูƒููˆู†ูŽ ู…ูู†ู’ุชูŽู‡ูŽุงู‡ู ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู โ€œSeorang mukmin tidak akan pernah merasa kenyang dari kebaikan ilmu yang ia dengarkan sampai pada akhirnya ia masuk Jannah.โ€ HR. At Tirmidzi, ia berkata โ€œHadits hasan gharib.โ€ Nabi menjadikan sifat bersemangat untuk mencari dan menerima ilmu sebagai ciri keimanan dan sifat seorang mukmin. Beliau mengabarkan bahwa mencari ilmu merupakan langkah seorang mukmin sampai berakhir dengan masuknya ia ke surga.โ€ Miftah Daris Saโ€™adah, Ibnu Qayyim, I/74 Imam Ibnu Qayyim telah menyebutjkan atsar dari para salaf tentang semangat untuk mencari ilmu. Diantaranya ialah perkataan Imam Ahmad. Beliau berkata ุฃูŽู†ูŽุง ุฃูŽุทู’ู„ูุจู ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ูŽ ุฅู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุฏู’ุฎูู„ูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽุจู’ุฑูŽ โ€œAku akan selalu mencari ilmu sampai masuk ke liang lahatโ€ Al Aadab Asy Syarโ€™iyah, II/127 Hasan ditanya tentang lelaki yang telah berumur 80 tahun, apakah masih layak belajar? Beliau menjawab bahwa ia masih layak belajar salama beliau masih layak hidup. Jika hikmah itu memang milik orang mukmin yang hilang, maka ia wajib untuk mencarinya. Dan hikmah itu adalah ilmu. Jika seorang mukmin kehilangan ilmu maka ia seperti seorang yang kehilangan barang yang sangat berharga. Jika ia mendapatkannya kembali maka hatinya akan senang. Kemudian mari kita simak wasiat Lukmanul Hakim kepada para anaknya. Beliau berkata ูŠูŽุง ุจูู†ูŽูŠู‘ูŽ ุฌูŽุงู„ูุณู’ ุงู„ู’ุนูู„ูŽู…ูŽุงุกูŽ ูˆูŽุฒูŽุงุญูู…ู’ู‡ูู…ู’ ุจูุฑููƒู’ุจูŽุชูŽูŠู’ูƒูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูŠูุญู’ูŠููŠ ุงู„ู’ู‚ูู„ููˆุจูŽ ุจูู†ููˆุฑู ุงู„ู’ุญููƒู’ู…ูŽุฉู ูƒูŽู…ูŽุง ูŠูุญู’ูŠููŠ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถูŽ ุงู„ู’ู…ูŽูŠู’ุชูŽุฉูŽ ุจููˆูŽุงุจูู„ู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู โ€œWahai anakku, duduklah bersama para ulamaโ€™. Berdesak-desaklah untuk mendekatinya dengan kedua lututmu. Karena sesungguhnya Allah akan menghidupkan hati dengan cahaya hikmah, sebagaimana Allah menghidupkan bumi yang kering dengan hujan dari langit.โ€ Diriwayatkan oleh Malik Ketika mendekati ajalnya, Muโ€™adz bin Jabal berkata, โ€œSelamat datang kematian. Selamat datang yang diharapkan kedatangannya disaat dibutuhkan. Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Tahu bahwa aku tidak ingin tinggal di dunia ini hanya karena aliran sungainya dan tanaman-tanamannya. Namun aku suka tinggal di dunia untuk berletih-letih pada malamnya yang panjang, merasakan kehausan pada siangnya yang panas, dan berkumpul bersama para ulamaโ€™ dalam rombongan halaqah dzikirnya, yaitu halaqah ilmu.โ€ Ibnu Abdil Bari, Jamiโ€™ul Bayanil Ilmi, I/51 Imam Nawawi berkata, โ€œTermasuk adab yang harus dimiliki adalah bersemangat untuk mencari ilmu, selalu membiasakan mencarinya dalam setiap waktu yang memungkinkan. Jangan puas dengan yang sedikit jika memang punya kesempatan untuk meraih yang banyak. Jangan juga memaksakan diri terhadap sesuatu yang ia tidak mampui karena dikhawatirkan akan membuat bosan. Dan apa yang telah diperolehnya bisa terlupakan. Hal ini antara satu orang dengan yang lainnya tentu berbeda-beda sesuai dengan kondisi masing-masing.โ€ Tibyan fi Adabi Hamalatil Qurโ€™an, hal. 41 Demikianlah, hendaknya pencari ilmu selalu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meraih ilmu, dan memperbanyak menelaah berbagai ilmu. Khususnya ilmu-ilmu yang memang punya kaitan erat dengan ilmu yang hendak ia pelajari seperti ilmu bahasa Arab yang menjadi sarana untuk mempelajari ilmu lainnya. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID UGmPg3QCtp7dlgcAWVNNTRuElfgVYJYRW3qvZxIr2ZlX7xBhuWhH1Q== Kepentingan Etika menuntut ilmu1. Perkara dunia global semasa yang tidak dapat dielakkan di mana terdapat banyak masyarakat danpesanan sosial mestilah berakhlak. Akhlak sebagai cara berfikir yang pragmatic menguruskanbahagian moral manusia hubungan, ia tidak dapat diasingkan dari kewujudan kita bertanya apa yang betul dan apakita harus lakukan. Akhlak adalah susunan kualiti danperaturan dan ia menentukan masyarakat yang diberikan atauberkumpul, itu adalah tingkah lakuetika dalam masyarakat tertentu. Akhlak memaparkan hubungan manusia itu sendiri, itu adalahpenyelidikan mengenai perasaan hidup dan apa yang betul dan yang paling pentingdibuat oleh Immanuel Kant dan empat pertanyaannya Apa yang boleh saya tahu? Apa idea yangbaik untuk saya lakukan? Apa yang boleh saya percayai? Apa itu manusia?.12. Membawa imej yang baik dan sihat untuk dicontohi oleh seluruh masyarakat samada di dalamMalaysia mahupun luar negara. Imej amat penting untuk kita sebagai rakyat Malaysia lebih-lebihlagi jika seseorang itu beragama islam. Imej adalah perkara pertama manusia masa kini akanlihat. Tidak jauh jika ingin mengatakan Imej adalah cerminan adab kita. Sebagaimana seorangahli teologi dari Jordan, Dr Sheikh Saeed Fodeh mengakui dimana beliau kagum dengan akhlakdan adab pelajar-pelajar daripada Malaysia. Cukup berbeza jika ingin dibandingkan denganpelajar-pelajar Mesir yang lain. Kesan dari ini, kita mampu menarik lebih ramai tenaga pengajaruntuk mencurahkan bakti mengajar anak bangsa kita di Malaysia Etika dalam menuntut ilmu memainkan peranan yang penting dalam melahirkan pelajar yangsebenar-benarnya beretika dan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, sebagaimana KisahImam Abu Hatim dengan anaknya, Imam Abdurrahman yang kedua-duanya ialah imam besardalam ilmu hadis pada kurun ketiga bertanya kepada Iman Abu Hatim, mengapaanak kamu begitu alim, lalu beliau menjawab Anakku belajar denganku di semua tempat, setiapmasa sampaikan jika aku masuk ke bilik mandi dia akan membaca dan belajar di luar bilikmandiรขโ‚ฌย. Kisah menunjukkan adab menuntut ilmu adalah meluangkan masa sebaik mungkinsupaya berlaku penambahan ilmu tidak kira di mana pun berada. Ini menunjukkan nilai etikayang cukup tinggi bagi seseorang penuntut Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bersungguh - sungguh menuntut ilmu Orang yang menuntut ilmu itu harus bersungguh - sungguh dan harus lebih giat dan tekun agar ilmu itu bisa melekat pada diri sendiriWajib bagi setiap pelajar, bersungguh-sungguh, terus menerus, dan komitmen, tidak berhenti hingga tujuan dalam menuntut ilmu tercapai dan tidak boleh gampang menyerah dalam menuntut ilmu dan tak ada ruginya kita untuk menuntut ilmu, dengan adanya ilmu kita bisa dapat membantu manusia mencukupi kebutuhan dan mendapat kehidupan yang juga bisa memperkenalkan kita dengan Tuhan, memperbaiki akhlak, bisa mendapatkan ketentraman . Dalam konteks kesungguhan ini, Aziz menjelaskan bahwa kesulitan yang dihadapi seseorang akan dapat selesai dengan kesungguhan, terutama kesulitan yang dihadapi dalam proses belajar. Allah akan memberikan pertolongan pada seseorang jika Allah menghendaki. Kesulitan dapat selesai dengan kesungguhan adalah menjadi anugerah Allah SWT dan berada dalam kekuasaan-Nya. Kesungguhan dalam belajar dan memperdalam ilmu bukan hanya dari pelajar semata namun kesungguhan ini juga dibutuhkan kesungguhan dari tiga 3 orang, yakni pelajar murid, guru, dan orang tua. Jika murid, guru, dan orang tua sungguh-sungguh, insya Allah itu akan berhasil, kesulitan dalam menuntut ilmu, dalam belajar akan dapat terselesaikan, insya Allah. Manusia diperintahkan Allah untuk belajar dan belajar. Hanya saja memang kualitas akal manusia itu berbeda-beda. Nah, kesungguhan inilah yang menjadi kunci. Dengan kesungguhan ini, sesuatu yang sulit itu insya Allah akan dimudahkan oleh Allah SWTKita harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Tanpa kesungguhan, maka kita adalah orang yang gila. Orang belum dapat dikatakan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, jika dia belum mendapatkan kepayahan yang sangat dalam menuntut ilmu. Allah akan memberikan jalan keluar untuk kesungguhan tersebut. Daftar pustakaMateri kajian Kitab Ta'lim Muta'allim Syaikh oleh Ustadz Muhammad Abdullah yang dirangkum oleh penulis pada Ramadhan 1441 H. Dua Sisi Problematika Pendidikan di Indonesia Lihat Cerpen Selengkapnya Menuntut ilmu itu sangat penting sejak zaman dulu hingga saat ini, dan dianjurkan untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berinteritas dalam menuntut ilmu adalah berusaha sekuat-kuatnya yaitu dengan segenap hati dan sepenuhnya dengan disiplin dan bertanggung jawab dalam menuntut ilmu tidak hanya sebatas kebaikan di dunia saja, namun juga untuk kelak di akhirat. Agar ilmu tersebut dapat bermanfa'at untuk dirinya juga untuk orang lain. Penuntut ilmu harus memiliki bekal sebagaimana perkataan Imam Asy-Syafiโ€™i."lantanalul ilma illa bi sittatin; dzakaโ€™in cerdas, wa hirshin semangat, wa ijtihadin sungguh-sungguh, wa bulghotin biaya, wa irsyadi ustadzin petunjuk guru, wa thulu zamanin panjangnya waktu."Perkataan sang imam tentang bekal dalam kesungguhan menuntut ilmu harus dimiliki betul oleh para penuntut ilmu, karena ilmu itu bagaikan cahaya. Seumpama cahaya lampu yang menyinari ruangan bahkan sampai sebesar cahaya matahari yang menyinari seluruh Bersungguh-sungguh Dalam Menuntut Ilmu itu Penting?Syaikh Az Zarnuji mengatakan, bahwa diantara hal yang penting dalam menuntut ilmu yang harus diperhatikan adalah fil jiddi kesungguhan.Jika sesuatu dilakukan dengan kesungguhan, maka Allah subhanhu wa taโ€™ala akan memberikan keberhasilan di dalamnya ilmu kesungguhan al jiddu, juga perlu diiringi dengan sikap kesungguhan yang terus menerus al muwazobah dan komitmen al muzallimah dalam menuntut sikap inilah yang harus ada di dalam para penuntut ilmu, Orang yang belajar. Kemudian berjalan beriringan, tidak dapat hanya salah satu Cara Dengan Bersungguh-sungguh Dalam Menuntut Ilmu?Menuntut ilmu yaitu dengan cara sungguh-sungguh, kontinuitas dan cita-cita luhur dengan kesungguhan ู„ุง ุจุฏ ู…ู† ุงู„ุฌุฏ ูˆุงู„ู…ูˆุงุธุจุฉ ูˆุงู„ู…ู„ุงุฒู…ุฉ ู„ุทุงู„ุจ ุงู„ุนู„ู…ุŒ ูˆุฅู„ูŠู‡ ุงู„ุฅุดุงุฑุฉ ูู‰ ุงู„ู‚ุฑุขู† ุจู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูŠุง ูŠุญูŠู‰ ุฎุฐ ุงู„ูƒุชุงุจ ุจู‚ูˆุฉ. ูˆู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆุงู„ุฐูŠู† ุฌุงู‡ุฏูˆุง ููŠู†ุง ู„ู†ู‡ุฏูŠู†ู‡ู… ุณุจู„ู†ุงSelain itu semua, pelajar juga harus bersungguh hati dalam belajar serta kontinu terus-terusan. Seperti itu pula di tunjukkan firman Allah โ€œDan Orang-orang yang mencari keridhaan Kami, niscaya Kami tunjukkan mereka kepada jalan-jalan Kamiโ€ Surat 29, Al-Ankabut 69.ูˆู‚ูŠู„ ู…ู† ุทู„ุจ ุดูŠุฆุง ูˆุฌุฏ ูˆุฌุฏุŒ ูˆู…ู† ู‚ุฑุน ุงู„ุจุงุจ ูˆู„ุฌ ูˆู„ุฌ. ูˆู‚ูŠู„ ุจู‚ุฏุฑู…ุง ุชุชุนู†ู‰ ุชู†ุงู„ ู…ุง dikatakan pula โ€œsiapa sungguh-sungguh dalam mencari sesuatu pastilah ketemuโ€ โ€œBrangsiapa mengetuk pintu bertubi-tubi, pasti dapat memasukiโ€. ada dikatakan lagi โ€œSejauhmana usahamu, sekian pula tercapai cita-citamuโ€ูˆู‚ูŠู„ ูŠุญุชุงุฌ ูู‰ ุงู„ุชุนู„ู… ูˆุงู„ุชูู‚ู‡ ุฅู„ู‰ ุฌุฏ ุซู„ุงุซุฉ ุงู„ู…ุชุนู„ู…ุŒ ูˆุงู„ุฃุณุชุงุฐุŒ ูˆุงู„ุฃุจุŒ ุฅู† ูƒุงู† ูู‰ ุงู„ุฃุญูŠุงุกAda dikatakan โ€œDalam mencapai kesuksesan mempelajari ilmu dan fiqh itu diperlukan kesungguhan tiga fihak. Yaitu guru, pelajar dan wali murid jika masih adaโ€.Wajib bagi setiap pelajar, bersungguh-sungguh, terus menerus, dan komitmen, tidak berhenti hingga tujuan dalam menuntut ilmu tercapai dan tidak boleh gampang menyerah dalam menuntut ada ruginya kita untuk menuntut ilmu, dengan adanya ilmu kita bisa dapat membantu manusia mencukupi kebutuhan dan mendapat kehidupan yang layak. Ilmu juga bisa memperkenalkan kita dengan Tuhan, memperbaiki akhlak, bisa mendapatkan konteks bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu ini menjelaskan bahwa kesulitan yang dihadapi seseorang akan dapat selesai dengan kesungguhan, terutama kesulitan yang dihadapi dalam proses akan memberikan pertolongan pada seseorang jika Allah menghendaki. Kesulitan dapat selesai dengan kesungguhan adalah menjadi anugerah Allah SWT dan berada dalam dalam belajar dan memperdalam ilmu bukan hanya dari pelajar semata namun kesungguhan ini juga dibutuhkan kesungguhan dari tiga 3 orang, yakni pelajar murid, guru, dan orang tua. Jika murid, guru, dan orang tua sungguh-sungguh, insya Allah itu akan berhasil dalam menuntut ilmu, dan akan dapat diperintahkan Allah untuk belajar dan terus belajar. Hanya saja memang kualitas akal manusia itu berbeda-beda. Nah, kesungguhan inilah yang menjadi kunci dari sesuatu yang sulit, insya Allah akan dimudahkan oleh Allah SWT.

bersungguh sungguh dalam menuntut ilmu