BeginiCara Memotret Matahari dengan Bukaan Lensa Kecil. Koran Sindo. Selasa, 26 Maret 2019 - 12:03 WIB
ImageFrom saya menggunakan kamera Sony A6500 saya sangat suka sekali dengan lensa Sigma 16mm F1.4 DC DN | C, dan lensa Home » pemula » Fotografi Landscape, Tips Dasar Memotret Landscape Pemula
Hasilfoto close up dari lensa tele akan lebih jelas dan detail. Background pada objek akan terlihat blur (bokeh), dan sesuai tujuan memotret dengan menggunakan teknik foto close up adalah menjadikan objek benar-benar terfokus dan detail. Bagi pemilik kamera fullframe Sony seri a7xx bisa menggunakan lensa fix (prime lens) FE 85mm F1.4 GM.
. Saat ini, banyak sekali penggunaan teknik fotografi makro yang dilakukan oleh fotografer handal maupun yang masih pemula. Teknik ini memungkinkan Anda untuk memotret objek dengan sangat detail dan memperbesar gambarnya secara signifikan. Nah, dalam artikel ini akan kami berikan panduan tentang teknik fotografi makro menggunakan kamera HP. Untuk itu, langsung saja simak artikel ini sampai habis ya. Teknik Fotografi MakroMengapa Harus Memakai Teknik Fotografi MakroJenis-Jenis Lensa MakroCara Kerja Teknik Fotografi MakroKeuntungan Menggunakan Teknik Fotografi MakroManfaat Teknik Fotografi MakroTips Fotografi Makro dengan Kamera HPTips Memotret dengan Kamera HPJenis-jenis Foto Makro dengan Kamera HPFoto KomposisiFoto Close-UpFoto Wide AngleKesimpulan Teknik Fotografi Makro Teknik Fotografi Makro adalah teknik pengambilan gambar yang memperkecil ukuran dari sebuah objek atau benda dan menghasilkan gambar yang bersifat close-up pada satu bagian benda tersebut. Teknik ini menggunakan lensa khusus yang dirancang untuk memperbesar bagian detail yang ingin difokuskan. Dalam fotografi makro, fokus pada benda bisa mengubah keseluruhan karakteristik dan keindahan dari objek tersebut menjadi sangat menonjol dan terkesan menawan. Mengapa Harus Memakai Teknik Fotografi Makro Ada beberapa alasan mengapa Anda harus menggunakan teknik fotografi makro untuk memotret objek atau benda. Pertama, dengan menggunakan teknik makro, Anda bisa memperbesar ukuran objek sehingga detailnya bisa diambil dengan sangat baik. Hal ini sangat bermanfaat jika objek yang ingin Anda ambil fotonya adalah objek yang kecil dan detailnya sulit dilihat dengan mata telanjang. Kedua, teknik makro memungkinkan Anda untuk memfokuskan detail pada satu bagian dari objek. Dengan cara ini, Anda bisa membuat gambar yang sangat menawan dan menunjukkan keindahan dari sebuah objek. Jenis-Jenis Lensa Makro Ada beberapa jenis lensa makro yang dapat Anda gunakan untuk mengambil gambar dengan teknik fotograf makro. Jenis lensa makro yang sering digunakan adalah lensa Nikkor micro yang memiliki kelebihan pada ketajaman gambar dan kualitas. Lensa 50mm f/ atau 50mm f/ juga sering digunakan karena harganya yang terjangkau dan hasil gambar yang cukup memuaskan. Namun, Anda juga bisa menggunakan lensa khusus makro dengan kualitas yang lebih baik dan kecocokan dengan kamera yang beragam. Cara Kerja Teknik Fotografi Makro Cara kerja teknik fotografi makro adalah dengan memfokuskan lensa pada bagian kecil dari objek yang ingin diambil gambarnya. Hal ini akan membantu meningkatkan detail gambar dan menghasilkan gambar yang jelas dan tajam. Selain itu, teknik fotografi makro juga memanfaatkan kedalaman lapangan atau depth of field DOF agar menghasilkan gambar dengan latar belakang yang buram dan fokus pada objek yang ingin dicurahkan perhatiannya. Keuntungan Menggunakan Teknik Fotografi Makro Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika menggunakan teknik fotografi makro. Pertama, teknik ini memungkinkan Anda untuk mengambil gambar objek dengan detail yang tinggi sehingga hasilnya bisa lebih menawan dan menarik perhatian. Kedua, teknik makro juga memungkinkan Anda untuk mengambil gambar dengan latar belakang yang buram sehingga objek yang ingin dicurahkan perhatiannya menjadi lebih menonjol. Ketiga, teknik makro juga memungkinkan Anda untuk bermain dengan perspektif dan menghasilkan gambar yang berbeda dengan sudut pandang yang unik. Manfaat Teknik Fotografi Makro Manfaat yang bisa Anda dapatkan dari teknik fotografi makro adalah Anda bisa memperbesar objek dengan detail tinggi yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Teknik ini juga memungkinkan Anda menghasilkan gambar yang tajam dan jelas serta menampilkan detail pada bagian objek yang ingin dicurahkan perhatiannya. Selain itu, teknik fotografi makro juga memungkinkan Anda untuk bermain dengan perspektif dan menghasilkan gambar dengan sudut pandang yang unik dan menarik. Tips Fotografi Makro dengan Kamera HP Kini, dengan kemajuan teknologi, memotret dengan teknik makro tidaklah sulit. Anda juga bisa menggunakan kamera HP sebagai alternatif pembuatan foto makro. Berikut beberapa tips fotografi makro dengan kamera HP Gunakan obyek kecil dengan detail yang halus seperti tanaman, serangga, atau barang kecil lainnya Pilih hp yang Anda gunakan dengan kualitas kamera yang memadai Pilih mode makro pada kamera hp Perhatikan pencahayaan, gunakan pencahayaan yang cukup untuk memperjelas detail objek. Gunakan tripod untuk menjaga tetap stabil. Perhatikan fokus atau spot, fokus pada bagian objek dengan detail yang paling menarik agar menjadi titik fokus utama. Menggunakan auto white balance dan ISO rendah dapat membantu mengurangi noise pada gambar. Jenis-jenis Foto Makro dengan Kamera HP Ada beberapa jenis foto makro yang dapat dihasilkan dengan menggunakan kamera HP, diantaranya Foto Komposisi Foto komposisi adalah jenis foto makro yang menggabungkan beberapa objek dalam satu frame atau gambar. Foto ini biasanya dibuat untuk menunjukkan banyak objek dengan detail yang sangat halus dalam satu gambar. Foto Close-Up Foto close-up adalah jenis foto makro yang memfokuskan bagian kecil dari objek atau benda. Teknik ini menghasilkan gambar dengan detail tinggi sehingga gambar tersebut terlihat tajam dan jelas. Foto Wide Angle Foto wide angle adalah jenis foto makro yang memfokuskan pada objek utama dengan latar belakang yang lebar. Teknik ini menghasilkan gambar dengan nuansa yang lebih dramatis dan menampilkan detail yang lebih tajam. Kesimpulan Begitulah penjelasan mengenai teknik fotografi makro menggunakan kamera HP. Dalam fotografi, teknik makro sangat membantu dalam menghasilkan gambar yang menawan dan menarik perhatian. Selain itu, Anda juga bisa menghasilkan gambar makro dengan menggunakan kamera HP yang memiliki kualitas kamera yang memadai. Semoga panduan ini bermanfaat dan menginspirasi Anda dalam memotret objek-objek dengan teknik makro yang menawan.
- Kamu punya lensa 50mm? Pasti beli buat bisa motret mba model kan? Biar bisa bokeh-bokeh-an.. Udah mengaku saja.. heheh.. Membuat foto dengan menggunakan lensa 50mm itu cukup mudah kok. Kalau mau dapat hasil yang lebih baik, kamu harus tahu trik-trik menggunakannya. Nah kali ini saya mau coba share bagaimana sih cara memaksimalkan foto model kamu biar lebih bagus hasilnya dan instagramable. Dengan alasan memotret menggunakan lensa kit 18-55 sudah membosankan, maka pada umumnya untuk melakukan foto model murah meriah kita bisa menggunakan lensa fix, seperti fix 50mm, fix 85mm, atau fix 135mm. Nah ketiga lensa itu disebut lensa untuk foto model sebab memiliki karakter bokeh dan dof yang berbeda-beda. Buat kamu yang memiliki lensa 50mm, ini beberapa poin yang harus kamu perhatikan sebelum memotret model menggunakan lensa 50mm. 1. Selalu gunakan bukaan terbesar pada lensa fix 50mm yang anda pakai sumber foto Hal pertama adalah kamu harus selalu menggunakan bukaan terbesar. Kemampuan maksimal lensa fix sebenarnya ada pada bukaan terbesarnya. Misalnya kamu punya lensa fix 50mm dengan f/ maka gunakan selalu f/ nya. Itu akan membuat foto kamu memiliki dimensi yang sangat bagus, selain itu dof yang didapat juga sempit tapi memimliki bokeh yang bagus. 2. Ketahui dof dari lensa kamu Berhubungan dengan yang di atas, dof sangat berkaitan dengan berapa f yang digunakan. Semakin besar bukaan kamu, semakin sempit dof yang dihasilkan fotomu. Misalnya. Kamu memotret model di depan kamu dengan f/ yang muncul di kamera kamu wajah model sampai ke dada misalnya, maka dof yang kamu dapat mungkin antara matanya sampai ke belakang rambutnya. Maka di bagian belakang nya sudah tidak fokus lagi. Jika kamu memotret model dengan pose yang extreme, maka kamu mesti memperhatikan hal ini dengan baik. 3. Ketahui karakter bokeh lensa kamu sumber foto Hal yang menarik dari lensa fix adalah karakter bokehnya. Berbagai lensa fix yang dijual di pasaran memiliki karekter bokeh yang berbeda-beda. Ada yang bokeh hancur, ada yang bokeh bulat-bulat, ada yang bokeh memutar/swirly, dan masih banyak lagi. Dengan memiliki lensa bokeh yang bagus maka foto kamu akan unik, model yang kamu foto pasti suka banget sama hasil foto kamu itu. Sebenarnya foto bokeh dengan lensa kit 18-55 juga bisa kamu lakukan, tapi untuk foto model hasilnya kurang maksimal. 4. Atur jarak kamu dengan model jangan terlalu dekat, jangan terlalu jauh sumber foto Nah jarak kita dengan model juga sangat mempengaruhi. Jika memang kamu mengejar bokeh, maka tidak ada salahnya kamu sedikit mendekat ke model, tapi jika tidak terlalu mengejar bokeh maka sebaiknya kamu bisa mundur sehingga keseluruhan tubuh model kelihatan. Tapi jangan melupakan tentang komposisi foto ya. 5. Selalu shot dengan angel yang lain dari yang lain sumber foto Yup, demi kreatifitas, seorang fotografer harus memiliki angle foto yang menarik. Jangan terpaku sama angle yang itu itu saja yang paling sering digunakan teman-teman kalian saat memotret. Usahakan untuk mengexplore angle foto sendiri. Kamu juga harus melihat si model itu lebih bagus dishot dari sisi mana, sebab model pasti punya angle foto favorit mereka, kamu juga bisa tanyakan ke mereka dari mana angle foto favorit mereka. 6. Shot dengan mode high/fine .jpg sumber foto Untuk hasil yang maksimal sebaiknya gunakan file raw pada kamera kamu. Namun jika kamu tidak menggunakan file raw karena memakan memori terlalu besar, sebaiknya gunakan resolusi tertinggi kamera kamu. Biasanya ditandai dengan file fine/high jpg. 7. Gunakan pencahayaan available, dan tambahkan sedikit artificial light sumber foto Jaman sekarang mengkombinasikan available dengan sedikit semburan flash sebagai artificial light dapat membuat foto makin berdimensi. Jika kamu punya flash dengan hss, maksimalkan itu, kamu bisa menggunakan f stop terbesar kamu sehingga mendapatkan dof yang menarik dan highlight sebagai fill in foto mu. 8. Jangan takut crop foto sumber foto Jika kamu punya ukuran foto yang besar, dan tidak suka dengan crop yang kamu ambil langsung dari kamera kamu, kamu bisa melakukan crop. Bebas saja, kamu bisa crop square, 2x3, 16x9, dan costum. Terserah kreativitas kamu. 9. Maksimalkan edit foto di photoshop atau lightroom. sumber foto Dan hal yang paling terakhir untuk memaksimalkan foto model dengan menggunakan lensa 50mm adalah gunakan tool software edit foto seperti photoshop atau lightroom. Kamu bisa menggunakan dodge dan burn, mengatur kotras dan mengkoreksi warna atau menambahkan filter pada foto model mu. Akhir kata Demikian tips memaksimalkan foto model dengan menggunakan lensa 50mm. Kesembilan tips di atas bisa kamu pakai bukan hanya untuk foto model, tapi untuk foto apapun. Dengan memahami alat yang kita punya maka hasil foto akan jauh lebih baik. Semoga tips ini bisa membuat foto kamu lebih bagus.
Lensa yang Cocok untuk Foto Landscape – Salah satu teknik fotografi yang paling digemari oleh fotografer adalah mengambil gambar lansekap atau pemandangan alam. Selain mempelajari beberapa teknik tertentu, untuk mendapatkan foto lansekap yang menakjubkan, maka tak dapat dipungkiri pula bahwa kamu harus memperhatikan lensa yang cocok untuk foto kamera tentunya menjadi salah satu hal yang harus kamu pertimbangkan karena sangat berpengaruh besar dan dominan terhadap foto lansekap yang akan dihasilkannya. Ketajaman gambar, perbandingan subyek, jarak pandang yang fokus, kejelasan suatu gambar, dan hal lainnya ditentukan oleh lensa yang baik. Oleh karena, sangat penting ketika kamu ingin memotret lansekap, maka kamu juga harus mengerti lensa yang cocok untuk foto landscape Yang Cocok Untuk Foto LandscapeBerikut DIY Kamera berikan rekomendasi lensa yang cocok untuk foto landscape, diantaranya yaitu Ultra Wide & Wide Angle LensLensa yang cocok untuk foto landscape yang satu ini sangat populer di kalangan fotografer lansekap. Memiliki sudut yang lebar, pastinya lensa ini dapat memotret pemandangan yang luas, sehingga pandangan akan tampak lebih pada area pemotretannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan pula bahwa apabila kamu menggunakan sudut yang terlalu lebar, maka akan muncul efek fisheye, yaitu gambar akan berubah baik itu bentuk maupun menyimpang ke tepi sebagaimana baisanya terjadi pada panjang fokal 18 mm atau lebih demikian, jika kamu memilih untuk menjadi fotografer lansekap atau landscape, maka lensa yang cocok untuk foto landscape yang satu ini merupakan pilihan utama yang harus kamu pilih. Selain memberikan sudut pandang yang luas, lensa ini juga mampu memberikan sense of depth, sehingga membuat garis horizon tampak lebih StandarLensa standar juga menjadi salah satu lensa yang cocok untuk foto landscape, dimana lensa ini dapat menangkap obyek yang dekat sebagaimana mata manusia melihat sesuatu. Lensa ini pun memiliki jarak sekitar 50 mm. Dengan menggunakan lensa ini, maka fotografer dapat membidik obyek dengan benar-benar fokus, yaitu pada pemandangan lansekap, sehingga tampak lebih detail dan hal-hal yang mengganggu dapat kamu ingin gambar lain selain landscape, maka lensa 50 mm dengan aperture f/ dapat kamu tambahkan pada lensa yang cocok untuk foto landscape yang satu ini. Akan tetapi jika kamu ingin fokus pada foto landscape, maka kamu dapat menentukan komposisi yang tepat dengan melihat zoom out dan zoom out ketika kamu ingin membidik obyek lebih dekat atau lebih LensSelain kedua lensa yang cocok untuk foto landscape di atas, alternatif lensa lainnya yang dapat kamu pilih untuk menghasilkan gambar lansekap yang berkualitas adalah lensa telephoto 85-200 mm atau biasa disebut dengan lensa jarak jauh. Digunakannya lensa jarak jauh ini pada pemotretan lansekap, maka akan membantu kamu seolah kamu berada cukup dekat dengan subyek yang kamu ini tergolong cukup mahal dibandingkan kedua lensa di atas. Akan tetapi, lensa ini tak harus kamu beli karena kamu tak selalu memotret dengan menggunakan aperture yang super luas. Dalam hal ini lensa tele sangat berperan untuk menciptakan sebuah foto yang sederhana tetapi tetap memiliki karakter yang kuat. Oleh karenanya, untuk memotret pemandangan yang luas tersebut, tidak mesti selalu menggunakan sudut yang lebar, tetapi juga dapat menggunakan lensa yang cocok untuk foto landscape berjenis tele ini agar foto landscape dapat lebih bagus dan subjek dapat lebih terisolasi untuk menampilkan foto yang memiliki komposisi foto yang lebih fokus atau penekanan yang lebih itulah beberapa lensa yang cocok untuk foto landscape yang dapat kamu gunakan. Untuk menghasilkan foto lansekap yang berkualitas selain mepersiapkan lensa, tentu skill atau teknik juga perlu diperhatikan. Pasalnya, apalah arti sebuah alat jika penggunannya tidak memiliki skill yang memadai. Nah, semoga info mengenai lensa yang cocok untuk foto landscape di atas dapat berguna.
Tips & Tutorial Diposting oleh 6views743 views Bagi seorang fotografer yang mempunyai hobi memotret landscape, filter ND atau Neutral Density merupakan salah satu filter yang wajib dimiliki. Saya selalu menggunakan filter ND ketika memotret landscape yang terdapat air di sekitarnya seperti air terjun, sungai dan laut. Minggu lalu saya pergi ke Sekura, sebuah kota kecil di utara Kalimantan Barat. Kota tersebut terletak tidak jauh dari perbatasan Malaysia dan membutuhkan waktu tempuh sekitar 6 Jam dari Pontianak. Setelah melewati beberapa kota seperti Singkawang dan Sambas, perjalanan pun harus dilanjutkan dengan menyeberangi sungai menggunakan perahu menuju Sekura. Menyeberangi sungai menggunakan perahu menuju Sekura Kota ini dibangun di pinggiran sungai yang merupakan sesuatu yang umum terlihat di Kalimantan. Di musim penghujan seperti sekarang hampir setiap hari saya hanya mendapatkan langit yang gelap dengan awan hitam di sekitarnya. Sampai pada hari terakhir menjelang kepulangan kembali ke Jakarta, akhirnya keberuntungan sedikit memihak pada saya. Cuaca pagi itu agak cerah dengan kombinasi tekstur langit yang lumayan menarik dan matahari yang baru mulai terbit. Saya bergegas mengambil tripod dan kamera untuk memotret sungai dari pinggiran kota. Foto pertama saya ambil tanpa menggunakan filter ND seperti tampak pada gambar di bawah. Saya menggunakan ISO 100, diafragma f/11 dan kecepatan rana atau shutter speed 1/4 detik untuk mendapatkan exposure yang tepat. Awan dan langit pada foto terlihat cukup menarik. Namun tidak demikian halnya dengan permukaan air pada sungai. Kecepatan rana 1/4 detik tidak cukup untuk membuat permukaan air terlihat selembut dan sehalus mungkin. ISO 100, f/11, 1/4 detik Menggunakan Filter ND Saya membutuhkan kecepatan rana yang lebih lambat lagi untuk membuat permukaan air selembut kapas. Saya memasang filter ND400 yang bisa memperlambat kecepatan rana sekitar 8 stop sehingga sekarang saya bisa memotret dengan kecepatan rana 10 detik. Foto yang dihasilkan terlihat lebih menarik terutama pada sungai seperti tampak pada foto di bawah. Foto ini diambil dengan jeda hanya sekitar 1 menit dari foto pertama. ISO 100, f/11, 10 detik Filter ND terlihat agak gelap dan pekat yang berfungsi untuk membatasi intensitas cahaya yang masuk melalui lensa ke dalam sensor kamera. Semakin gelap dan pekat filter ND maka semakin banyak jumlah stop yang akan diturunkan. Biasanya filter ND menggunakan tambahan kode angka dibelakangnya untuk menjelaskan jumlah stop yang diturunkan. Sebagai contoh filter ND8 atau akan menurunkan sebanyak 3 stop. Anda bisa melihat rinciannya secara lengkap seperti tampak pada gambar di bawah. Ketika Anda merasa bahwa langit lebih terang sedangkan daratan atau sungai lebih gelap maka Anda bisa menggunakan filter Graduated ND. Filter ini mempunyai dua sisi gelap yang berbeda untuk menyeimbangkan exposure antara langit dan daratan atau sungai. Anda juga bisa menggunakan fitur Graduated Filter pada Lightroom untuk memperbaiki dan mendapatkan exposure yang tepat dan berimbang. Baca Tip Membuat Langit Lebih Biru pada Foto Memotret Menggunakan Diafragma Kecil Pada dasarnya semakin sedikit cahaya yang masuk melalui lensa ke dalam sensor kamera akan membuat Anda bisa menggunakan kecepatan rana yang lebih lambat. Selain menggunakan filter ND, cara lain untuk mengurangi intensitas cahaya tersebut adalah dengan menggunakan diafragma kecil atau bukaan lensa sempit. Anda mungkin pernah mendengar ada yang menyarankan untuk memotret menggunakan diafragma terkecil agar mendapatkan kecepatan rana yang lebih lambat dan ketajaman foto yang merata. Teori ini pada dasarnya benar tapi saya sangat tidak menyarankan hal tersebut karena semua lensa mengalami penurunan ketajaman ketika memotret pada diafragma terkecil seperti f/22. Pada kesempatan yang berbeda saya pernah lupa membawa filter ND dan mencoba memotret dengan menggunakan diafragma f/22 untuk mendapatkan kecepatan rana yang sangat lambat sekitar 2 detik. Alhasil air laut pada foto seperti tampak pada gambar di bawah memang lebih lembut tapi bila foto diperbesar maka terlihat sekali penurunan kualitas ketajamannya. Oleh karenanya saya sendiri biasanya memotret landscape menggunakan diafragma f/11 dan jarang sekali menggunakan diafragma f/16 sekalipun. f22, 2 detik Sekura memang bukan sebuah tempat wisata sehingga tidak banyak tempat yang terlalu spesial untuk dipotret. Namun sudah menjadi kebiasaan saya untuk memotret dan mengambil foto sebagus mungkin setiap kali saya mengunjungi sebuah tempat. Ini adalah salah satu cara saya untuk mengapresiasi dan menghormati tempat dan budaya penduduk lokal setempat. Sekarang saya bisa menunjukkan foto-foto saya kepada mereka sambil berkata, “Hey, Anda mempunyai kampung halaman yang indah sekali!”
Jakarta - Memotret lansekap atau bentang alam bukanlah hal mudah. Tak cukup menghasilkan foto keren, seorang fotografer juga ditantang untuk dapat memberikan hasil yang senatural mungkin. Fotografer bahkan harus bisa membuat orang yang melihatnya bisa merasakan seolah-olah hadir atau berada pada lokasi yang ada dalam foto. Martha Suherman yang dikenal sebagai fotografer landscape mengatakan untuk menghasilkan bidikan mengagumkan perlu pengalaman bertahun-tahun, perangkat fotografi yang tepat, dan dukungan alam. Bicara soal perangkat, perempuan yang pernah menjadi ambassador Capture One Pro dan fotografer Indonesia Next Top Model Session 1 Underwater Photography ini menilai tak masalah jika memotret lansekap dengan kamera smartphone. Gaya Klasik Serba Putih Kate Middleton Saat Rayakan Proyek Fotografi Gelar Kompetisi Fotografi Smartphone, Oppo Ingin Hidupkan Lagi Emosi yang Terlupakan Pengguna iPhone 5s Menang Penghargaan Fotografi 2021 Pasalnya, fotografi ponsel telah menjadi tren yang tak terelakkan. Tidak sedikit juga brand yang bekerja sama dengannya untuk membagikan tips dan trik fotografi ponsel. ”Sangat mungkin untuk dilakukan foto lansekap dengan kamera smartphone. Hanya saja kita harus mengenal beberapa fitur manual yang disediakan di dalam ponsel dan adakalanya kita harus menambahkan aplikasi tambahan untuk memaksimalkannya, karena untuk fotografi landscape khususnya untuk bermain shutter speed lambat memang harus diatur di dalam aplikasi tersebut," ujar Martha melalui keterangannya, Kamis 28/10/2021. Terlebih, kata dia, pengguna kamera smartphone wajib berkenalan dengan teori triangle exposure yang menjadi dasar dalam fotografi sehingga bisa paham fungsi pengaturan dalam kamera. Lebih lengkapnya, berikut lima tips menghasilkan foto lansekap ciamik dan mengagumkan ala Martha Suherman. * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang fotografer dan penggemar fotografi di India, membangun rumah unik berbentuk kamera. Dia juga menuliskan tiga merk kamera beken, yaitu Nikon, Canon, dan Epson, yang juga dia jadikan sebagai nama ketiga Menentukan lokasiFoto lansekap. Dok Martha SuhermanMartha menuturkan hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan. Salah satunya adalah menentukan lokasi yang akan didatangi. Dari situ, bisa dicari lebih dulu objek yang ingin difoto sehingga rencana angle pemotretan bisa terbayang dengan jelas. 2. Cek cuaca dan sinar matahari Selain menentukan lokasi, dirinya juga selalu mencari bulan yang tepat untuk mendapatkan foto yang diinginkan. Hal ini sangat berkaitan erat dengan cuaca yang sedang terjadi di lokasi tujuan. "Di Indonesia pastinya hanya musim hujan dan panas, tapi untuk destinasi internasional, saya harus tau kapan terbaik untuk musim semi, gugur, panas dan juga salju," ujar Martha. 3. Membuat itineraryLandscape Hutan Harapan yang masih baik. foto menambahkan, kita juga harus menyusun rencana berapa hari akan berada di tempat yang akan kita datangi. Apakah bagus di saat sunrise atau sunset, atau siang hari. "Dilanjutkan dengan membuat perencanaan tentang penginapan, akomodasi, dan biaya yang dibutuhkan di sana serta guide local yang akan membantu kita di lokasi tersebut," ucapnya. 4. Perangkat yang tepatFoto landscape gedung bertingkat di Jakarta, Jumat 24/2. Kebijakan pemerintah dalam pembiayaan properti masih akan menjadi penentu pasar properti di 2018. mengakui, saat masih kuliah, dia kerap meminjam kamera Nikon F-801 milih ayahnya. Namun kini dia biasa membawa kamera Nikon Z7II dan Nikon Z50 dengan setting-an lensa 14-24mm, 24-120mm dan lensa fix 50mm. Tak lupa satu set filter dan juga satu buah tripod untuk peralatan yang biasanya dibawa saat berlibur bersama keluarga. Namun, di dalam perjalanan dinas atau perjalanan untuk mencari stock foto tertentu, pastinya akan membawa lensa yang lebih banyak. ”Biasanya selain lensa yang tadi saya sebutkan, saya juga membawa lensa tele seperti 70-200mm, 35mm, 85mm, lensa Perspective Control 19mm, dan juga lampu flash tambahan beserta triggernya. Dan untuk filter dan tripod itu sifatnya multak selalu dibawa,” kata Martha, yang menjadi Nikon Indonesia Official Photographer selama enam tahun. 5. Pengaturan kameraFoto landscape gedung bertingkat di Jakarta, Jumat 24/2. Permintaan pasar akan properti diprediksi tetap stabil, terutama pada pasar di bawah Rp 1 milliar. kamera untuk foto landscape sebenarnya tidak sulit, cukup dengan aperture 8-16, dan ISO serendah mungkin. Shutter speed akan menyesuaikan tergantung dengan hasil foto yang kita ingin buat dan pastinya alat bantuan seperti tripod dan cable release adalah kebutuhan Penurunan Muka Tanah Ancaman Nyata Untuk JakartaInfografis Penurunan Muka Tanah Ancaman Nyata Untuk Jakarta / Triyasni* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Beberapa monitor LCD ViewSonic mendukung mode Landscape dan monitor LCD Anda mendukung fitur ini, Anda dapat beralih mode dengan memutar layar monitor seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah mengubah gambar di Windows Desktop, ikuti instruksi di bawah iniBuka menu Start dan klik "Control Panel." Klik " Adjust Screen Resolution" untuk melihat bagian Screen Resolution pada Control Panel. Klik menu drop-down "Orientation" untuk menampilkan display daftar pilihan "Landscape," "Portrait," "Landscape Flipped" dan "Portrait Flipped."
cara memotret landscape dengan lensa fix